Kelompok 7 :
Assalamu'alaikum.. :)
Hari Rabu (20 Maret 2013) lalu kelompok kami telah berdiskusi mengenai Modifikasi Perilaku. Berikut hasil diskusi kelompok kami :
Modifikasi Perilaku
adalah teknik yang diformulasikan untuk meningkatkan frekuensi dari perilaku
yang diinginkan dan menurunkan kemunculan perilaku yang tidak diinginkan.
Teori B.F Skinner
mengemukakan tentang adanya cara kerja yang menentukan "(operant conditioning)
yang terdiri dari stimulus yang menggugah yang dapat meningkatkan proses kerja
serta usaha untuk memodifikasi perilaku dengan penguatan(reinforcement)".
Operant Conditioning atau
pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan perilaku operan (penguatan
positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang
kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan. Perilaku operan adalah
perilaku yang dipancarkan secara spontan dan bebas.
Reinforcement adalah proses dimana tingkah laku diperkuat oleh
konsekuensi yang segera mengikuti tingkah laku tersebut. Saat sebuah tingkah
laku mengalami penguatan maka tingkah laku tersebut akan cenderung untuk muncul
kembali pada masa mendatang. Reinforcement terbagi menjadi :
Kejadian
sebuah tingkah laku
Diikuti
oleh penambahan stimulus atau peningkatan intensitas dari stimulus
Yang
hasilnya menguatkan tingkah laku tersebut.
2. Negatif Reinforcement :
2. Negatif Reinforcement :
Kejadian
sebuah tingkah laku
Diikuti
oleh penghilangan stimulus atau penurunan intensitas stimulus
Yang
hasilnya menguatkan tingkah laku tersebut.
B.F Skinner juga
melakukan eksperimen dengan cara memasukkan seekor tikus yang telah dilaparkan
ke dalam kotak yang disebut “Skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan
berbagai peralatan, yaitu tombol, alat memberi makanan, penampung makanan,
lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang dapat dialiri listrik. Karena
dorongan lapar (hunger drive), tikus berusaha keluar untuk mencari makanan.
Selama tikus bergerak kesana-kemari untuk keluar dari box, tidak sengaja ia
menekan tombol, lalu makanan pun keluar. Secara terjadwal diberikan makanan
secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses
ini disebut shaping.
Modifikasi Perilaku
juga dapat dilakukan dengan melalui beberapa proses, yaitu:
1. Mengidentifikasi
tujuan dan target perilaku
2. Merancang
suatu sistem pencatatan data dan mencatat data awal
3. Memilih suatu
strategi perubahan perilaku
4. Mengimplementasikan
program
5. Membuat
suatu catatan mendetail setelah program tersebut diimplementasikan
6. Mengevaluasi
dan mengubah program yang sedang berjalan
Berdasarkan
penjelasan dari operant conditioning, reinforcement dan proses-proses di atas
kita bisa membuat contoh kasus untuk memodifikasi perilaku seseorang.
Misalnya seseorang
yang memiliki berat badan berlebih tidak sengaja bertemu dengan teman lamanya,
kemudian temannya berkata, “Kamu udah agak kurusan yah? Jadi makin cantik deh”.
Orang tersebut mendapat reinformance positif dari temannya, karena ingin
mendapat pujian lagi, maka dia pun memodifikasi perilakunya sendiri melalui
proses-proses.
Pertama, dia ingin
tampil cantik dengan cara menurunkan berat badannya.
Kedua, dia membuat
sistem pencatatan berat badan dan mencatat berat badan awalnya.
Ketiga, dia memilih
untuk diet dan rajin berolah raga sebagai program untuk menurunkan berat badannya.
Keempat, dia
konsisten untuk tetap menjaga pola makannya dan teratur berolah raga.
Kelima, dia mencatat
berat badannya setelah menjalankan program diet.
Keenam, berat badan
yang didapat setelah menjalankan program diet dibandingkan dengan berat awal untuk
menentukan efektivitas dari program tersebut. Jika program tersebut berhasil
membuat berat badannya mencapai target, maka program tersebut dapat diterapkan
secara teratur, tetapi jika tidak berhasil, maka dia harus mencari program lain
untuk menurunkan berat badannya.
Dari contoh diatas,
dapat kita lihat bahwa orang tersebut memodifikasi perilakunya, yang sebelumnya
suka makan berlebihan dan jarang berolah raga, menjadi seseorang yang peduli
dengan kesehatan, rajin berolah raga, dan menjaga pola makannya.
Sumber Referensi :
Feldman, R.S. (2012).
Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba
Humanika.
Setelah saya
mengetahui dan mempelajari berbagai macam proses belajar, saya jadi lebih
mengerti bagaimana proses belajar itu sendiri. Karena selama ini jika saya
melakukan sesuatu dan membuatnya menjadi sebuah kebiasaan maupun tidak, saya
hanya merasa mengalir begitu saja tanpa mengetahui adanya proses yang begitu
detail mulai dari stimulus atau rangsangan hingga akhirnya menjadi sebuah perilaku
sehari-hari. Mempelajari tentang proses belajar khususnya modifikasi perilaku
juga membantu saya dalam pembentukan perilaku seseorang yang kurang
menyenangkan menjadi sesuai dengan yang saya harapkan. :)
Wassalamu’alaikum..
:)
1 comments:
Borgata Hotel Casino & Spa - MapyRO
Address: 태백 출장샵 3355 S Atlantic 수원 출장샵 City Way; Phone: 1-888-WIN32309. Toll titanium tubing Free: 800-777-7777. 통영 출장안마 Website: 태백 출장샵 www.borgata.com.
Post a Comment