Pages

Sunday, March 24, 2013

Modifikasi Perilaku

Kelompok 7 :

Assalamu'alaikum.. :)

      Hari Rabu (20 Maret 2013) lalu kelompok kami telah berdiskusi mengenai Modifikasi Perilaku. Berikut hasil diskusi kelompok kami  :

       Modifikasi Perilaku adalah teknik yang diformulasikan untuk meningkatkan frekuensi dari perilaku yang diinginkan dan menurunkan kemunculan perilaku yang tidak diinginkan.

          Teori B.F Skinner mengemukakan tentang adanya cara kerja yang menentukan "(operant conditioning) yang terdiri dari stimulus yang menggugah yang dapat meningkatkan proses kerja serta usaha untuk memodifikasi perilaku dengan penguatan(reinforcement)".

     Operant Conditioning atau pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan perilaku operan (penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan. Perilaku operan adalah perilaku yang dipancarkan secara spontan dan bebas.

      Reinforcement adalah proses dimana tingkah laku diperkuat oleh konsekuensi yang segera mengikuti tingkah laku tersebut. Saat sebuah tingkah laku mengalami penguatan maka tingkah laku tersebut akan cenderung untuk muncul kembali pada masa mendatang. Reinforcement terbagi menjadi :
    1.   Positif Reinforcement :
                Kejadian sebuah tingkah laku
                Diikuti oleh penambahan stimulus atau peningkatan intensitas dari stimulus
                Yang hasilnya menguatkan tingkah laku tersebut.
     2.   Negatif Reinforcement :
                 Kejadian sebuah tingkah laku
                 Diikuti oleh penghilangan stimulus atau penurunan intensitas stimulus
                 Yang hasilnya menguatkan tingkah laku tersebut.

     B.F Skinner juga melakukan eksperimen dengan cara memasukkan seekor tikus yang telah dilaparkan ke dalam kotak yang disebut “Skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat memberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang dapat dialiri listrik. Karena dorongan lapar (hunger drive), tikus berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana-kemari untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol, lalu makanan pun keluar. Secara terjadwal diberikan makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shaping.

     Modifikasi Perilaku juga dapat dilakukan dengan melalui beberapa proses, yaitu:
     1.    Mengidentifikasi tujuan dan target perilaku
     2.    Merancang suatu sistem pencatatan data dan mencatat data awal
     3.    Memilih suatu strategi perubahan perilaku
     4.    Mengimplementasikan program
     5.    Membuat suatu catatan mendetail setelah program tersebut diimplementasikan
     6.     Mengevaluasi dan mengubah program yang sedang berjalan

      Berdasarkan penjelasan dari operant conditioning, reinforcement dan proses-proses di atas kita bisa membuat contoh kasus untuk memodifikasi perilaku seseorang.
Misalnya seseorang yang memiliki berat badan berlebih tidak sengaja bertemu dengan teman lamanya, kemudian temannya berkata, “Kamu udah agak kurusan yah? Jadi makin cantik deh”. Orang tersebut mendapat reinformance positif dari temannya, karena ingin mendapat pujian lagi, maka dia pun memodifikasi perilakunya sendiri melalui proses-proses.
Pertama, dia ingin tampil cantik dengan cara menurunkan berat badannya.
Kedua, dia membuat sistem pencatatan berat badan dan mencatat berat badan awalnya.
Ketiga, dia memilih untuk diet dan rajin berolah raga sebagai program untuk menurunkan berat badannya.
Keempat, dia konsisten untuk tetap menjaga pola makannya dan teratur berolah raga.
Kelima, dia mencatat berat badannya setelah menjalankan program diet.
Keenam, berat badan yang didapat setelah menjalankan program diet dibandingkan dengan berat awal untuk menentukan efektivitas dari program tersebut. Jika program tersebut berhasil membuat berat badannya mencapai target, maka program tersebut dapat diterapkan secara teratur, tetapi jika tidak berhasil, maka dia harus mencari program lain untuk menurunkan berat badannya.

      Dari contoh diatas, dapat kita lihat bahwa orang tersebut memodifikasi perilakunya, yang sebelumnya suka makan berlebihan dan jarang berolah raga, menjadi seseorang yang peduli dengan kesehatan, rajin berolah raga, dan menjaga pola makannya.


          Sumber Referensi :


Feldman, R.S. (2012). Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

           Setelah saya mengetahui dan mempelajari berbagai macam proses belajar, saya jadi lebih mengerti bagaimana proses belajar itu sendiri. Karena selama ini jika saya melakukan sesuatu dan membuatnya menjadi sebuah kebiasaan maupun tidak, saya hanya merasa mengalir begitu saja tanpa mengetahui adanya proses yang begitu detail mulai dari stimulus atau rangsangan hingga akhirnya menjadi sebuah perilaku sehari-hari. Mempelajari tentang proses belajar khususnya modifikasi perilaku juga membantu saya dalam pembentukan perilaku seseorang yang kurang menyenangkan menjadi sesuai dengan yang saya harapkan. :)

Wassalamu’alaikum.. :)

1 comments:

egannzakowski said...

Borgata Hotel Casino & Spa - MapyRO
Address: 태백 출장샵 3355 S Atlantic 수원 출장샵 City Way; Phone: 1-888-WIN32309. Toll titanium tubing Free: 800-777-7777. 통영 출장안마 Website: 태백 출장샵 www.borgata.com.

Post a Comment